|
|
Nirvana the greatest band in the world.
Banyak hal yang menarik seputar Nirvana sehingga memberinya predikat sebagai salah satu band
terbesar di dunia. berikut adalah tulisan yang muncul di sebuah majalah inggris "Hot Shot".
LAGU
Kecintaan dan kemampuan Kurt Cobain untuk menulis beberapa
kunci klasik pada semua kehidupan singkatnya akan selalu diingat dan dihormati. Ini adalah beberapa keistimewaanya dalam menulis
lagu.
ANUGERAH
Rahasia dari kemunculan dan kesuksesan Nirvana adalah
kemampuan Kurt untuk menulis lagu yang menakjubkan dimana orang lain bisa menyanyikan lagu itu tanpa harus mengingat kata-kata
yang ada didalamnya. Sampai sekarang beberapa orang dapat dengan mudah menuliskan lirik yang pas untuk Smells like teen spirit,
Tapi sangat sulit bagi orang untuk dapat melupakan melodinya. Hal yang sama dapat dilihat pada lagu lainya, seperti In bloom,
Lithium, About a girl....dan masih banyak lagi. Banyak dari lagu Nirvana yang memiliki lirik yang sangat tidak kita mengerti,
namun semua liriknya bagaikan memiliki mata tombak yang tidak dapat kita tolak.
METODE
Kebanyakan penulis lagu mencoba menghasilkan apa yang
dilakukan oleh Kurt tanpa mencoba memahami apa yang disebutnya "sensibilitas pop" yang diperlukan saat ia tumbuh besar mendengarkan
skill melodi dari banyak band besar, terutama Beatles. Tak seorangpun tahu bagaimana ia mengkompilasi lagu, namun hasilnya
selalu elegan dan penuh kesederhanaan namun membakar emosi, dan jika kita menghayatinya, seakan-akan musik itu akan meledak
di kepala kita, seperti dalam Smells like teen spirit, Teritorial pissing, Drain you....dan lain-lainya. Chord progression-nya
umumnya ditemukan pada tradisi klasik rock band tahun 70an seperti Black sabbath atau Kiss, sering juga memakai senar yang
diturunkan untuk menghasilkan suara lebih berat. Seringkali juga perubahan chordnya angular(kaku), memberikan perasaan yang
tajam pada lagu yang membuat pendengarnya sepintas merasa tak nyaman. Namun untuk vocalnya, Kurt telah menghasilkan antara
manis dan bengal. Melodi bait-baitnya seringkali pop, mengalir dalam musiknya dan cukup repetetif (berulang) agar mudah diingat.
Namun bagian reffnya seringkali berubah dari meraung, tegang, dan memberontak memberikan lagunya semacam alam schizophrenic.
Diantara 2 mood inilah bumbu yang dipakai pada lagu-lagu terbaik mereka.
SOUND
Sound Nirvana yang paling efektif adalah pada album pertama
Nevermind. Tidak heran karena saat itu kabarnya mereka menggunakan studio yang mahal agar bisa lebih "menyala". Untungnya
hasil yang diperoleh sepadan dan album itu berhasil menggoreskan nama Nirvana di sejarah rock dunia. Dengan perbandingan Nevermind,
album kedua In utero juga patut diacungi jempol. Kekuatan penampilan musik pada koleksi ini cukup luar biasa seperti lagu-lagu
mereka yang memancarkan keindahan melodis ala Nirvana. Bagaimanapun juga, masih ada kandungan yang mendalam dan kejujuran
dalam lirik lain daripada yang lain.
LIRIK KURT
Tekanan musik yang cukup besar mendorong keterbukaan dan
kegeniusan lagu-lagu barunya seperti Heart shapped box dan All apologies. Keduanya secara mendetail aspek pernikahan Kurt
dengan Courtney walaupun ia cenderung mencampur idenya, hingga beberapa lagu masih mengacu pada satu tema tertentu. Ini tampak
pada Scentless apprentice, yang mendapat inspirasi dari novel Parfume karangan Patrick Suskind yang bersetting abad 17 di
Paris dan menceritakan lahirnya anak kecil yang mempunyai kelebihan.
DOKUMEN
Aspek yang paling mengesankan dari In Utero adalah adanya
penderitaan dan perjuangan Kurt sendiri. Album ini tampaknya menjadi dokumen dari sebuah karakter yang terasing dan tersiksa
dan akan dihargai sebagai harta musik yang unik dan mengesankan untuk dialami.
From: Hot Shot Magazine
Nirvana, Hampir Dikenal dengan Nama Skid Row Redaksi
MusikMu.com
Setelah delapan tahun berlalu, sejak kematian Kurt Cobain, nama Nirvana
kembali mengemuka. Sebuah album berembel 'the best' dirilis Universal Music dengan mengetengahkan 14 lagu-lagu terbaik band
pionir aliran grunge asal Seattle, AS ini.
Selain lagu You Know You're Right yang belum pernah dirilis
sebelumnya, kemasan ini juga manyajikan nomor About A Girl, Smells Like Teen Spirit, Come As You Are, Heart Shaped Box,
Rape Me, All Apologies hingga The Man Who Sold The World, yang dicomot dari album Bleach, Nevermind, In Utero
dan MTV Unplugged.
Kendati berusia pendek, namun band ini memang sempat mencatat sejarah yang tak terlupakan
dalam lembaran diary perjalanan musik rock dunia. Kehadiran Nirvana dengan gaya grunge-nya dianggap membawa semangat
baru saat itu. Di mana mereka hadir dengan usungan musik yang nyaris anti melodi, namun sarat ekspresi pemberontakan anti
kemapanan.
Saat Kurt Cobain (vokal, gitar) bertemu Chris Novoselic (bas) pertama kali, di Aberdeen, sekitar 100 mil
dari Seattle, AS, pada 1985, nama Nirvana belum tercetuskan. Kedua musisi yang sama-sama menyenangi musik punk ini awalnya
membentuk band bernama Stiff Woodies. Formasi band ini unik, karena memakai vokalis dan gitaris yang tidak tetap. Sementara
Kurt sendiri justru berada di belakang perangkat dram.
Nama Skid Row kemudian sempat diusung Kurt dan Chris setelah
merekrut dramer Aaron Burkhart. Tapi pada 1986, Aaron cabut dan masuklah Chad Channing. Dengan dukungan Chad, setahun kemudian,
Skid Row pun berubah menjadi Nirvana.
Tahun itu juga, Nirvana mulai manggung di beberapa tempat dan menawarkan demo
berisi 10 lagu ke berbagai label. Lewat bantuan seorang produser bernama Jack Endino, Nirvana disunting Sub Pop, sebuah label
independen, dan merilis single pertama, Love Buzz yang merupakan lagu daur ulang milik Shocking Blue.
Berkat
single yang ternyata direspon baik oleh publik rock lokal, tahun 1989, Nirvana mendapat kesempatan merilis album debut, Bleach
yang digarap dengan modal sebesar 600 dolar. Di luar dugaan, Bleach lumayan laku, terjual sebanyak 35 ribu keping.
Dengan serta merta, nama Nirvana pun terngiang di berbagai stasiun radio di Seattle.
Memasuki
musim panas, Nirvana merilis Sliver/Dive dengan bantuan Dan Peters (personel grup Mudhoney) pada dram dan Butch Vig
sebagai produser. Beberapa bulan kemudian, mantan dramer grup Scream, Dave Grohl bergabung dalam formasi Nirvana.
Bersama
Dave, Nirvana mengikat kontrak rekaman dengan DGC dan langsung merilis album Nevermind, setelah sempat mendukung konser
Sonic Youth di beberapa negara Eropa. Tak ada yang menduga nasib Nirvana begitu pesat berubah setelah melempar album Nevermind
di pasaran.
Album yang memuat single Smells Like Teen Spirit ini sukses berat. Penjualannya bahkan bisa menembus
ke seluruh pelosok negeri adi daya tersebut. Tahun 1992, Smells Like Teen Spirit menembus jajaran 10 besar di Amerika
dan Inggris dan mendapat sertifikat triple platinum. Nevermind sendiri bahkan berhasil menyingkirkan album Dangerous
milik Michael Jackson dari posisi paling terhormat di deretan album terlaris.
Setelah Kurt menikahi Courtney Love,
pentolan band cewek, Hole, pada Februari 1992, Nirvana mulai dilanda rumor tak mengenakkan. Kurt digosipkan terjerumus ke
pemakaian heroin. Meskipun Kurt beberapa kali membantahnya, namun kondisi tersebut perlahan menguap ke permukaan.
Setelah
merilis In Utero pada musim semi 1993, Nirvana masih sempat mengeruk kesuksesan. Album ini mendominasi tangga album
di Amerika dan Inggris. Setelah tampil di acara "MTV Unplugged" dan menjalani tur Eropa, Kurt makin kecanduan heroin.
Setelah
sempat menjalani masa rehabilitasi di Exodus Recovery Center, Los Angeles, AS, Kurt pun ditemukan telah bunuh diri dengan
menembak kepalanya sendiri di rumahnya di Seattle, 5 April 1994.
Setelah kematian Kurt Cobain, Dave dan Chris merintis
karir solo. Dave membentuk band Foo Fighters, sementara Chris menggarap beberapa proyek rekaman solo. (aug)
|
|
|